Mochammad Afifuddin Ditetapkan Ketua KPU Definitif, Akademisi: Tepat dan Layak

KonteksMedia – Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia mengumumkan dan menetapkan Mochammad Afifudin sebagai Ketua KPU Definitif melalui Rapat Pleno pada Hari Minggu, 28 Juli 2024. Pleno ini dihadiri seluruh Anggota KPU RI beserta Sekretaris Jendral, Jabatan ini terhitung mulai ditetapkan hingga selesai periode masa jabatan Tahun 2027.

Rikil Amri S.Pd., M.Pd selaku Akademisi Universitas Pamulang dan mantan aktivis menilai penetapan Mochammad Afifuddin sebagai Ketua KPU RI Definitif sudah layak, mengingat pengalaman dan rekam jejaknya tidak diragukan lagi.

“Beliau ini aktif bergelut dalam dunia kepemiluan dari Tahun 1999 menjadi Relawan Pemantau di TPS hingga menjadi Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Periode 2013-2015, Pak Afif juga pernah menjadi Dosen tidak tetap di Jurusan Ilmu Politik, FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Tahun 2015-2017, pak afif juga terpilih sebagai Anggota Bawaslu RI periode 2017-2022 dan Menjadi Anggota DKPP Ex Officio perwakilan dari unsur Bawaslu RI pada Tahun 2020-2022. Berdasar dari segudang pengalaman tersebut Pak Afif layak untuk menempati jabatan Ketua KPU RI,” kata Rikil Amri dalam keterangan tertulisnya, Senin, (29/7/2024).

Also Read:

Mahasiswa dan Dosen UNPAM Serang Prodi Sistem Komputer Laksanakan PKM di SMKN 1 Kragilan

Rikil menyebut penetapan Ketua KPU RI definitif ini sudah tepat melihat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada Tanggal 27 November 2024 tinggal 120 Hari lagi.

“Penetapan ini sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan dan tanggung jawab organisasi jelang Pilkada Serentak Tahun 2024. Komisi Pemilihan Umum harus solid, kompak dan sinergi dengan semua stakeholder karena ini bagian dari suksesnya pesta demokrasi” kata Rikil

Also Read:

Dijuluki Kota Seribu Dollar, HIPMI Cilegon Dorong Pendirian Mall Industri

“Kami mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama mensukseskan Pilkada Serentak Tahun 2024 ini, terutama mahasiswa sebagai agent of change dan Social Control harus menjadi garda terdepan untuk memberantas berita HOAX, ujaran kebencian dan juga menangkal isu-isu yang bersifat SARA”, pangkasnya

Also Read:

Wamendagri Tinjau Poskamling di Kota Cilegon, Harapkan Warga Bisa Saling Menjaga