
KonteksMedia – Keputusan untuk menunda dan membekukan panitia Musyawarah Cabang (Muscab) VIII Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Baja Kota Cilegon menuai protes dari berbagai kalangan.
Salah satunya datang langsung dari panitia penyelenggara, seperti yang dikutip dari berita yang beredar, Keputusan tersebut diketahui merupakan hasil Rapat Badan Pengurus Lengkap (RBPL) terbatas yang dilaksanakan di sekretariat HIPMI Baja Kota Cilegon pada 16 November 2024. Dalam rapat itu, panitia dinilai melakukan maladministrasi.
Namun, Ketua Steering Committee (SC) Muscab VIII, Rohimi Kedil, menyatakan bahwa RBPL terbatas yang menghasilkan keputusan tersebut ilegal.
Rohimi Kedil yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK), mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah diundang dalam rapat tersebut.
“Penundaan dan pembekuan yang dikatakan Koordinator RBPL itu adalah blunder. Tidak ada undangan kepada pengurus lain, sehingga saya rasa keputusan itu ilegal. Seharusnya, RBPL digelar oleh Bidang OKK, dan tidak ada konfirmasi kepada panitia terkait letak maladministrasi yang menjadi alasan penundaan,” ujar Rohimi pada Jumat (22/11/2024).
Kemudian serangkaian masalah tersebut juga mendapatkan komentar dari ketua pembina HIPMI Kota Cilegon, H. Andi Suhandi alias Andi Jempol menyampaikan beberapa point sikap sebagai berikut :
1. Membaca perihal RBPL terbatas saya menghubungi PJ ketua HIPMI akan tetapi tidak ada respons lebih lanjut
2. Perihal panitia muscab yang akan digelar bahwa panitia sudah memberikan jawaban dan menjelaskan seluruh rangkaian acara secara rinci terhadap ketua dewan pembina dan itu sudah sesuai mekanisme
3. Saya sebagai ketua dewan pembina BPC HIPMI Cilegon berharap semua anggota HIPMI menjaga kondusifitas organisasi dan tetap solid
4. Mendukung pelaksanaan muscab VIII berjalan sesuai tahapan dan prosedur
5. Sebagai ketua dewan pembina tentu berharap semua bergabung dan bersatu tidak ada perpecahan, mari diskusi di hipmi tidak ada permusuhan semua bersaudara
6. Kepanitiaan saudara Enan sudah melaksanakan tahapan dan prosedur yg benar, dan tentunya kita dukung untuk menyelelesakan tugasnya dalam penyelenggaraan MUSCAB
7. PJ harus komitmen sesuai SK yang diberikan untuk menyelesaikan tugasnya, bukan untuk buat persoalan ditubuh lembaga HIPMI
H. Andi menyampaikan dengan tegas harapannya agar kader HIPMI bersama-sama mempunyai jiwa yang besar untuk meraih cita-cita organisasi secara bersama.
“Sebagai kader hipmi harus menjiwai dan gentel, bertanding untuk bersanding dan itu sudah jadi komitmen, tolong ego centris angan dikedepankan, kita semua harus menjaga marwah organisasi, saya harap adik-adik dan teman-teman di Ciwandan harus berfikir rasional,” kata H. Andi
“Cita-Cita lembaga HIPMI lebih besar sebagai kawah candra dimuka dan ini membawa nama besar Cilegon, HIPMI sebagai lembaga kaderisasi membentuk pengusaha dari usia dini menjadi pengusaha profesional tentunya kader HIPMI harus solid sebagai cita-cita bersama,” pungkasnya (*/Red)