Gruduk Kantor BJB dan DPRD, HMI Cilegon Minta Penyertaan Modal Rp100 M ke Bank BJB Dibatalkan

KonteksMedia – Himpunan mahasiswa Islam (HMI) Cabang Cilegon menggelar aksi di depan kantor Bank Jabar Banten (BJB) Cabang Cilegon dan di depan kantor DPRD kota Cilegon.pada Selasa,17 Desember 2024.

Para mahasiswa tersebut menyoroti kebijakan Pemerintah Kota Cilegon dan DPRD terkait disahkan nya Perda penyertaan modal sebesar Rp100 miliar ke Bank BJB.

Kebijakan ini dianggap tidak transparan dan tidak sesuai dengan kondisi faktual di lapangan, di mana berbagai persoalan mendesak yang menyangkut kesejahteraan masyarakat belum diselesaikan.

Bahkan kondisi keuangan daerah pun sedang defisit yang menimbulkan berbagai permasalahan, dari mulai pembangunan makrak dan tak kunjung selesai JLU, jalan rusak JLS, dan Honor RT/RW yang belum dibayar kan serta telatnya Honor ASN/non ASN.

Bahkan ada salah satu sekolah negeri yang masih belum memiliki gedung sendiri, yang masih belajar tanpa kursi dan meja tapi lesehan di lantai.

HMI menyoroti Penyertaan modal Rp100 miliar dinilai tidak tepat sasaran dan berpotensi menimbulkan ruang gelap korupsi karena minimnya transparansi terkait kajian akademis dan potensi manfaat investasi ini bagi masyarakat.

Di dalam undang undang Defisit APBD Berdasarkan UU No. 23 Tahun 2014 Pasal 305 Ayat 1 dan 2, penyertaan modal hanya boleh dilakukan jika APBD surplus, sedangkan kondisi keuangan daerah saat ini mengalami defisit.

Tuntutan Aksi demonstrasi HMI Cabang Cilegon

Berdasarkan situasi ini, HMI menyampaikan tuntutan sebagai berikut:

1. Audit independen dan transparansi penuh terkait rencana penyertaan modal Rp100 miliar ke Bank BJB, termasuk kajian bisnis, portofolio bank BJB, naskah akademis dan urgensi penggunaan dana tersebut.

2. Kami meminta agar aturan ini dapat dibatalkan, serta dikaji kembali dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.

Kordinator lapangan Alfa Alfarizi menyampaikan dengan aksi ini dengan adanya penyertaan modal ke BJB Sebesar 100 miliar yang kurang relevan dan menurut nya tidak relevan dan tidak tepat sasaran

“Menurut saya penyertaan modal ke Bank BJB Rp.100 Milyar kurang relevan dan tidak tepat sasaran karna masih banyak berbagai persoalan mendesak yang menyangkut kesejahteraan masyarakat yang belum diselesaikan, tetapi dengan ugal²an nya pemerintah kota Cilegon menetapkan penyertaan modal ke Bank BJB.”

Ia juga merasa kecewa terhadap Bank Jabar Banten (BJB) pada hari kamis tanggal 12 Desember kemarin sudah mengundang pihak BJB untuk berdialog publik tapi pihak BJB tidak menyanggupi nya

“Kami juga merasa sangat kecewa kepada pihak Bank BJB Cabang Cilegon yang tidak mau datang ke acara dialog publik, padahal dalam acara tersebut kita hanya ingin berdiskusi dengan pihak Bank BJB terkait penyertaan modal tersebut”

Alfa menanggapi dengan aksi demonstrasi pada siang tadi meminta untuk Direktur utama Bank BJB untuk hadir di tengah tengah Aksi demonstrasi untuk berdialog dengan temen temen masa Aksi demonstrasi

“Dan dalam aksi tadi kami menuntut pihak Bank BJB cabang Cilegon untuk mendatangkan dirut Bank BJB untuk berdialog dengan kita” pungkasnya (*/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like

Konteks Media merupakan media suara rakyat, dengan mengedepankan pikiran-pikiran kritis dan terbuka. Memberikan informasi yang faktual, aktual, serta detail kepada publik. Dengan mengedepankan prinsip-prinsip media yang independen sebagai media alternatif jalan pikiran masa depan rakyat Indonesia.