Pasca Digeruduk Mahasiswa Al-Khairiyah Soal Beasiswa Sarjana, Pemkot Cilegon Akui Anggaran Terbatas

KonteksMedia – Program beasiswa Cilegon Juare kembali menuai kritik. Kali ini, DPD Gerakan Mahasiswa Al-Khairiyah (Gema) Kota Cilegon, melalui ketuanya, Supardi, mempertanyakan efektivitas dan sasaran program yang dianggap tidak berpihak pada warga miskin Kota Cilegon.

Gema Al-Khairiyah cilegon menganggap data desil janggal, Supardi mengecam ketidaksesuaian data desil penerima beasiswa dengan realita di lapangan.

“Banyak warga Cilegon yang hidup susah, banting tulang jadi buruh cuci, kerja serabutan, tinggal di kontrakan reot, tapi kenapa tidak masuk desil prioritas? Ada apa ini?”, katanya

Kemudian PTN Luar Cilegon dianggap  diistimewakan laporan seleksi beasiswa menunjukkan dominasi mahasiswa yang diterima di PTN luar Cilegon yang ternama.

Gema Al-Khairiyah memibta Pemkot Cilegon untuk membuktikan dan membuka data penerima beasiswa di PTN luar Cilegon benar-benar berasal dari keluarga miskin dengan desil 1-5.

“Jangan sampai beasiswa ini hanya dinikmati oleh anak-anak orang kaya yang kuliah di tempat mewah, k<span;>ami tidak ingin beasiswa ini hanya jadi ajang pencitraan dan menguntungkan pihak-pihak tertentu. Prioritaskan anak-anak Cilegon yang benar-benar membutuhkan,” tegas Supardi.

Menanggapi hal itu, Kepala Bagian (Kabag) Kesra Setda Kota Cilegon Rahmatullah menjelaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pimpinan dan akan mencarikan solusi karena sudah tidak bisa ditambahkan penerima manfaat beasiswa tersebut.

“Kalo penambahan engga bisa, kita lihat kemaslahatan ke depan, belum bisa menambahkan. Sudah kami sampaikan usulan dan masukan ke walikota, InsyaAllah diterima tapi untuk depan, untuk penambahan atau perubahan engga bisa, karena anggaran sudah diketuk,” kata Rahmatullah, Rabu (10/9/2025)

Rahmatullah menjelaskan data penerima yang masuk sebanyak 511 dengan rincian 204 orang warga miskin dan 307 yang berprestasi.

Kemudian soal keterbukaan, Rahmatullah mengaku sudah berkoordinasi dengan listas sektoral untuk mempermudah langkah ke depan.

“Sudah rapat koordinasi dengan BPS, Dinsos, yang memohon desil silakan keluarkan,” katanya (*/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like

Konteks Media merupakan media suara rakyat, dengan mengedepankan pikiran-pikiran kritis dan terbuka. Memberikan informasi yang faktual, aktual, serta detail kepada publik. Dengan mengedepankan prinsip-prinsip media yang independen sebagai media alternatif jalan pikiran masa depan rakyat Indonesia.